Jamur
mempunyai nilai gizi tinggi terutama kandungan proteinnya (15-20 persen berat
keringnya). Daya cernanya pun tinggi (34-89 persen). Sifat nutrisi (kelengkapan
asam amino) yang dimiliki oleh jamur lebih menentukan mutu gizinya. Jamur segar
umumnya mengandung 85-89 persen air. Kandungan lemak cukup rendah antara
1,08-9,4 persen (berat kering) terdiri dari asam lemak bebas mono
ditriglieserida, sterol, dan phoshpolipida.
Karbohidrat
terbesar dalam bentuk heksosan dan pentosan polimer karbohidrat dapat berupa
glikogen, khitin dan sebuah polimer N-asetil glikosamin yang merupakan komponen
struktural sel jamur. Khitin merupakan unsur utama serat jamur tiram putih.
Jamur juga
merupakan sumber vitamin antara lain thiamin, niacin, biotin dan asam askorbat.
Vitamin A dan D jarang ditemukan pada jamur, namun dalam jamur tiram putih
terdapat ergosterol yang merupakan prekursor vitamin D. Jamur umumnya kaya akan
mineral terutama phosphor, mineral lain yang dikandung di antaranya kalsium dan
zat besi.
Shitake juga
dikenal sebagai bahan pangan yang mempunyai potensi sebagai obat. Jamur ini
dilaporkan mempunyai potensi sebagai antitumor dan antivirus karena mengandung
senyawa polisakaridayang dikenal dengan sebutan lentinan. Shitake juga dilaporkan
dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan aktivitas eritadenin yang
dimilikinya.
Kandungan
asam glutamat pada shitake cukup tinggi. Asam amino tersebut berhubungan dengan
cita rasa yang ditimbulkan sebagai penyedap makanan. Selain mempunyai kandungan
asam glutamat yang tinggi, shitake juga mengandung 5 ribunukleotida dalam
jumlah besar156,5 mg/100 gram.
Khusus untuk
jamur kuping, di samping banyak sekali kegunaannya di dalam susunan menu
makanan sehari-hari yakni sebagai pengganti daging, sebagai sayuran, dan
sebagai “bahan pengental” (karena mempunyai lendir), juga mempunyai fungsi lain
sebagai bahan penetral. Di dalam menu orang Tionghoa sejak dulu kala hingga
saat ini, masih ada kepercayaan bahwa lendir pada jamur kuping dapat berkhasiat
untuk menetralkan senyawa berbahaya yang terdapat dalam makanan. Karena itu,
tidak heran pada jenis makanan yang terdiri dari banyak bahan pangan, selalu
ditambahkan jamur kuping. Tujuannya, menetralkan racun jika ada dalam salah
satu bahan tadi.
Jamur merang
juga merupakan sumber dari beberapa macam enzim terutama tripsin yang berperan
penting untuk membantu proses pencernaan. Jamur merang dapat juga dijadikan
sebagai makanan pelindung karena kandungan vitamin B-kompleks yang lengkap
termasuk riboflavin serta memiliki asam amino esensial yang cukup lengkap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar