Kau yang selalu menundukkan pandangan,
Sadarkah? Bahwa ada aku di ujung ekor matamu
Takkan pernah kuminta kau memandangku dengan mata itu,
Karena aku hanyalah fana bagimu
Tapi kuingin kau lihat aku dengan hatimu,
Karena hatimu dituntun dengan cinta-Nya untuk cintaiku
Kau yang memiliki bibir selalu basah oleh dzikir,
Sadarkah? Bahwa aku ada di pangkal tenggorokanmu
Takkan pernah kuminta kau mengucap namaku dengan merdu,
Karena itu akan mendosakan telingaku
Tapi kuingin aku ada dalam setiap doamu kelak,
Disela doa dan munajatmu kepada cinta sejatimu
Kau yang memiliki lengan yang tak pernah henti bergerak,
Sadarkah? Bahwa aku ada di ujung lenganmu
Takkan pernah kuminta kau meraih aku,
Karena aku akan dihantarkan padamu
Tapi kuingin kau menjaga ujung tanganku yang terikat padamu
Karena janji-Nya lah penyatuan jemari kita akan terjadi
Kau yang selalu meletakkan aku dibelakang saat melangkah bersama,
Sadarkah? Bahwa tak ada niatku untuk mensejajarimu
Takkan pernah kuminta kau membalikkan badanmu untuk menunggu,
Karena harimau lebihlah layak disampingmu saat ini dibanding aku
Tapi kuingin kau tahu bahwa aku tetap dibelakangmu,
Hingga Dia membalikkan badanmu untuk menjemputku
Sadarkah? Bahwa ada aku di ujung ekor matamu
Takkan pernah kuminta kau memandangku dengan mata itu,
Karena aku hanyalah fana bagimu
Tapi kuingin kau lihat aku dengan hatimu,
Karena hatimu dituntun dengan cinta-Nya untuk cintaiku
Kau yang memiliki bibir selalu basah oleh dzikir,
Sadarkah? Bahwa aku ada di pangkal tenggorokanmu
Takkan pernah kuminta kau mengucap namaku dengan merdu,
Karena itu akan mendosakan telingaku
Tapi kuingin aku ada dalam setiap doamu kelak,
Disela doa dan munajatmu kepada cinta sejatimu
Kau yang memiliki lengan yang tak pernah henti bergerak,
Sadarkah? Bahwa aku ada di ujung lenganmu
Takkan pernah kuminta kau meraih aku,
Karena aku akan dihantarkan padamu
Tapi kuingin kau menjaga ujung tanganku yang terikat padamu
Karena janji-Nya lah penyatuan jemari kita akan terjadi
Kau yang selalu meletakkan aku dibelakang saat melangkah bersama,
Sadarkah? Bahwa tak ada niatku untuk mensejajarimu
Takkan pernah kuminta kau membalikkan badanmu untuk menunggu,
Karena harimau lebihlah layak disampingmu saat ini dibanding aku
Tapi kuingin kau tahu bahwa aku tetap dibelakangmu,
Hingga Dia membalikkan badanmu untuk menjemputku
so.. sweeet
BalasHapusbuat siapa ni seri
someone... ehehehe
Hapus