Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti
merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di
sekitar perokok yang bukan perokok.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya
terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan
untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh
perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang
dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa
negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu
meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para
buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan
mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum
merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu
terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang
secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat
terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga
rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari
dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan
memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
Merokok merupakan masalah klasik yang sudah lama menghiasi
kehidupan manusia. Meski rata-rata perokok sudah mengetahui bahwa rokok dapat
menyebabkan penyakit jantung, impotensi, kanker dan lain-lain -seperti yang
tertulis pada setiap akhir iklan rokok (walaupun hanya sesaat), namun
kenyataannya orang masih saja merokok. Ironisnya, akibat yang ditimbulkan bukan
hanya bagi mereka yang menghisapnya, perokok pasif juga harus menanggung beban
ini.
Sumber: nusantaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar