Mengingat penyebab vertigo adalah akibat dari
adanya gangguan keseimbangan yang melibatkan banyak faktor, maka perlu
pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan tekanan darah, dan lain-lain. Tak kalah
penting adalah mencari faktor penyebab vertigo mulai dari pemeriksaan
telinga atau test pendengaran, laboratorium bahkan rekam otak (elektro
ensefalografi), pemeriksaan aliran darah ke otak (angiografi) maupun CT-scan.
Perlu dilakukan CT-Scan karena dinilai memiliki dua
keuntungan, jika ditemukan kelainan di otak, dapat dilakukan pengobatan dini
untuk mengatasinya, sedangkan jika tidak ada kelainan dapat membuat lega
penderita bahwa otaknya tidak bermasalah. Meskipun demikian, tidak semua vertigo lantas
diperiksa CT-scan.
Pada dasarnya, pengobatan tergantung kepada penyebab
vertigo. Dapat juga diberikan pengobatan untuk meredakan
gejala vertigo (asimptomatis).
Jika penyebab vertigo berasal dari infeksi
telinga bagian dalam, maka diberikan antibiotika yang sesuai. Kadang
penderita vertigo perlu opname jika berhubungan dengan penyakit
serius, namun dapat juga penderita terpaksa opname karena kondisi lemah akibat
muntah yang hebat.
Obat-obat yang lazim diberikan untuk
meredakan vertigo antara lain; Dimenhidrinat 50 mg (antimo,
dramamine, dramasine), Prometazin 25 mg (avopreg), Sinarizin 25 mg (perifas,
vertizine ), Betahistin 8 mg (merislon, mertigo), dan Obat lain: Obat anti
cemas (penenang), Obat golongan skopolamin, dan lain-lain. Adakalanya obat-obat
di atas diberikan secara kombinasi.
Sumber: cakmoki86.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar