Vertigo adalah
penyakit dengangangguan keseimbangan yang ditandai dengan:
perasaan berputar, dunia serasa bergoyang, benda sekeliling berputar, rasa mau
jatuh bahkan adakalanya benar-benar jatuh, disertai dengan mual, muntah,
telinga berdenging, keringat dingin, dan badan terasa lemas. Terkadang merasa
lebih baik saat menutup mata tetapi berulang saat mata dibuka. Vertigo dapat pula terjadi ketika
berganti posisi, misalnya dari berbaring lalu duduk, dari duduk lalu berdiri
dan sebaliknya.
Untuk mencari tahu penyebab vertigo,
sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan diri ke dokter. Vertigo bisa menunjukkan
adanya penyakit serius pada tubuh sehingga terjadi gangguan keseimbangan.
"Jadi gejala vertigo ini tidak boleh dianggap enteng."
Vertigo
hanya bisa disembuhkan dengan mencari tahu dari mana asal vertigo tersebut. Ada dua
jenis penyebab vertigo, yaitu sentral dan periferi. Vertigo
sentral mengacu pada otak. Sedangkan vertigo periferi terjadi
di luar otak, seperti pada telinga dan mata.
Gangguan di otak yang
menyebabkan vertigo bisa terjadi karena luka di bagian batang otak.
Selain itu, bisa juga dipicu tumor otak atau terjadi penyumbatan pembuluh darah
otak yang mengganggu fungsi otak sebagai pengatur keseimbangan tubuh. Dengan
kata lain, tubuh memiliki organ keseimbangan yaitu di telinga bagian dalam.
Organ ini nantinya berhubungan dengan otak. Pada umumnya, penderita vertigo
mengalami gangguan di bagian otak atau di bagian telinga tersebut.
Jika
tidak ada gangguan di otak, alat-alat keseimbangan dalam tubuh, seperti telinga
dan mata akan diperiksa. Sindrom meniere ini adalah salah
satu gangguan pada telinga yang paling sering dikeluhkan pada penderita
vertigo. Sindrom meniere adalah kondisi di mana terdapat cairan pada telinga
bagian dalam, sehingga menyebabkan vertigo timbul. Gejala lainnya, rasa
penuh di telinga dan berkurangnya pendengaran yang juga berfluktuasi serta
telinga berdengung.
Selain
telinga, kelelahan yang sangat pada mata juga bisa menimbulkan vertigo.
Kelelahan mata bisa terjadi ketika mata dipaksa terus bekerja, kurang tidur,
atau seharian menatap layar komputer. Kebiasaan membaca sambil tiduran atau
menonton sambil tiduran juga bisa mengundang vertigo.
Persentase
penyebab gangguan keseimbangan (yang mengakibatkan vertigo) yang
sering dialami penderita vertigo:
1.
Gangguan telinga:
Sekitar 50% kasus vertigo berkaitan dengan penyakit-penyakit atau gangguan telinga bagian dalam.
Sekitar 50% kasus vertigo berkaitan dengan penyakit-penyakit atau gangguan telinga bagian dalam.
2.
Gangguan otak:
Sekitar 5 % diperkirakan berhubungan dengan kelainan di otak, misalnya: stroke, migrain, penyempitan pembuluh darah otak (multiple sclerosis), penyakit Parkinson dan tumor.
Sekitar 5 % diperkirakan berhubungan dengan kelainan di otak, misalnya: stroke, migrain, penyempitan pembuluh darah otak (multiple sclerosis), penyakit Parkinson dan tumor.
3.
Kondisi tubuh:
Diperkirakan 5 % vertigo berhubungan dengan kondisi tubuh, misalnya: tekanan darah rendah (hipotensi), hipertensi, penyakit infeksi, kekurangan gula darah (hipoglikemia), gangguan jantung. Obat-obat tertentu yang memiliki efek samping terhadap keseimbangan (ototoksik), dapat juga menjadi penyebab vertigo.
Diperkirakan 5 % vertigo berhubungan dengan kondisi tubuh, misalnya: tekanan darah rendah (hipotensi), hipertensi, penyakit infeksi, kekurangan gula darah (hipoglikemia), gangguan jantung. Obat-obat tertentu yang memiliki efek samping terhadap keseimbangan (ototoksik), dapat juga menjadi penyebab vertigo.
4.
Faktor lain:
Vertigo dapat disebabkan berbagai faktor selain faktor-faktor di atas, misalnya: faktor stress, cemas pengaruh alkohol, terhisap zat kimia, marijuana dan sejenisnya. Berada dalam ruangan tertutup yang terlalu panas, bisa juga menjadi penyebab vertigo. (Dari berbagai sumber.)
Vertigo dapat disebabkan berbagai faktor selain faktor-faktor di atas, misalnya: faktor stress, cemas pengaruh alkohol, terhisap zat kimia, marijuana dan sejenisnya. Berada dalam ruangan tertutup yang terlalu panas, bisa juga menjadi penyebab vertigo. (Dari berbagai sumber.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar