Rabu, 14 November 2012

Bumilah cinta yang tak pernah dusta


Langit memanglah tinggi.
Tampak berjuta bintang dan kemilau rembulan menjadi selimutnya saat malam merentang
Pun mentari tak kalah gagah dan jumawanya saat siang meraja
Tapi aku tak pernah memuja langit
Langit yang tampak indah itu hanyalah sekumpulan debu dalam fatamorgana

Bumi memang rendah.
Bumi memang hitam.
Bumi memang gersang.
Namun bumilah tempat kaki ini berpijak ,
   tempat nafas ini berhembus,
   tempat raga ini tinggal,
   dan tempat jasad ini akan kembali ke wujud asalnya
Aku tak pernah tidak mengagumi bumi
Segala puisi kusanjungkan untuk nikmat tak terperi ini.
Bukan menafikan anugerah-Nya yang lain,
Tapi bumilah cinta yang tak pernah dusta
Kamis, 18 oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar