Tubuh
mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara tekanan darah dan
aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan darah pada
dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke jantung,
arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan mereka untuk
membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau meningkatkan tekanan darah.
Ada beberapa cara dimana tekanan darah dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan
jumlah darah yang dipompa oleh jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output),
jumlah darah yang terisi di vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
· Jantung
dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering dan ia dapat menyemburkan
lebih banyak darah dengan setiap kontraksi. Kedua respon ini meningkatkan
aliran darah kedalam arteri-arteri dan meningkatkan tekanan darah.
· Vena-vena
dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena meluas, lebih banyak darah dapat
disimpan di vena-vena dan lebih sedikit darah yang kembali ke jantung untuk
dipompa kedalam arteri-arteri. Sebagai akibatnya, jantung memompa lebih sedikit
darah, dan tekanan darah lebih rendah. Pada sisi lain, ketika vena-vena
menyempit, lebih sedikit darah yang tersimpan di vena-vena, lebih banyak darah
yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri, dan tekanan darah
lebih tinggi.
· Arteriol-arteriol
dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol yang meluas menciptakan lebih
sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah dan mengurangi tekanan darah,
dimana arteriol-arteriol yang menyempit menciptakan lebih banyak tahanan
(resisten) dan menaikan tekanan darah.
· Ginjal
dapat merespon pada perubahan-perubahan pada tekanan darah dengan meningkatkan
atau mengurangi jumlah urin yang dihasilkan. Urin terutama adalah air yang
dikeluarkan dari darah. Ketika ginjal membuat lebih banyak urin, jumlah
(volume) dari darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena berkurang, dan ini
menurunkan tekanan darah. Jika ginjal-ginjal membuat lebih sedikit urin, jumlah
darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena meningkat dan ini meningkatkan
tekanan darah. Dibanding dengan mekanisme-mekanisme lain untuk penyesuaian
tekanan darah, perubahan-perubahan pada produksi urin mempengaruhi tekanan
darah secara perlahan melalui waktu yang berjam-jam dan berhari-hari.
Mekanisme-mekanisme lain adalah efektif dalam waktu yang berdetik-detik.
Contohnya,
volume darah yang rendah yang disebabkan oleh perdarahan (seperti perdarahan
borok di lambung atau dari pencabikan yang buruk dari luka) dapat menyebabkan
tekanan darah rendah. Tubuh secara cepat merespon pada volume dan tekanan darah
yang rendah dengan penyesuaian-penyesuaian berikut yang semuanya meningkatkan
tekanan darah:
· Detak
jantung meningkat dan kontraksi-kontraksi jantung yang dengan sekuat tenaga
meningkat, jadi lebih banyak darah dipompa melaui jantung.
· Vena-vena
menyempit untuk mengembalikan lebih banyak darah ke jantung untuk dipompa.
· Aliran
darah ke ginjal-ginjal berkurang untuk mengurangi pembentukan urin dan dengan
demikian meningkatkan volume darah di arteri-arteri dan vena-vena.
· Arteriol-arteriol
menyempit untuk meningkatkan tahanan (resisten) pada aliran darah.
Respon-respon
yang dapat menyesuaikan diri ini akan mempertahankan tekanan darah dalam
batasan normal kecuali kalau kehilangan darah menjadi begitu buruk yang membuat
respon-respon menjadi kewalahan.
Sumber: totalkesehatananda.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar