Minggu, 11 November 2012

Gigi Keropos



Orang Indonesia menderita kerusakan pada gigi sebanyak 70-90 %. Jadi hanya sedikit masyarakat Indonesia yang bebas dari kerusakan gigi. Gigi keropos atau rapuh dialami sejak anak-anak. Pada anak-anak kasus gigi keropos terjadi pada saat mereka masih memiliki gigi susu. Penyebabnya sebagian besar karena pola hidup yang kurang baik, yakni tidak menggosok gigi dengan benar dan teratur. Atau bahkan lebih parah, malas menggosok gigi.


Hal ini ditunjang oleh kebiasaan anak yang suka makan makanan manis seperti permen, roti, atau kue yang manis-manis. Untuk kasus anak-anak barangkali bukan disebabkan karena malas, tapi karena belum bisa dan belum tahu cara menggosok gigi dengan benar dan teratur. Tapi bagi orang dewasa, bisa juga karena malas atau karena padatnya aktivitas sehingga tidak sempat untuk merawat gigi.

Kerusakan gigi biasanya diawali dari lubang kecil pada gigi yang dalam istilah kedokteran disebut caries dentis. Berawal dari kerusakan atau perlunakan pada lapisan email, dengan bertambahnya waktu kerusakan struktur gigi akan mencapai lapisan dentin dan pulpa gigi.

Meningkatnya kasus gigi keropos pada orang dewasa disinyalir disebabkan adanya tumpukan plak atau karang gigi yang tidak dibersihkan. Plak sendiri terjadi akibat seringknya mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk yang kental. Kumpulan plak dan bakteri dalam mulut akan merubah karbohidrat menjadi asam dan selanjutnya menimbulkan kerusakan pada lapisan gigi. Apabila kerusakan giginya sudah mencapai lapisan dentin atau lebih dalam lagi mengenai pulpa gigi yang berisi pembuluh darah atau syaraf gigi, pada saat itu penderita mengalami sakit gigi yang hebat. Dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit kemungkinan rasa sakit akan teratasi sementara, namun proses kerusakan terus berlanjut dan lama-lama gigi akan mati.

Bakteri pada plak juga dapat menimbulkan peradangan pada gusi. Bila dibiarkan akan menimbulkan kerusakan kerusakan pada jaringan pendukung gigi yang dapat berakibat gigi menjadi goyang. Faktor keturunan juga dapat menjadi penyebab terjadinya gigi keropos. Hal ini biasanya terjadi karena kondisi susunan gigi yang kurang teratur sehingga sulit untuk dibersihkan secara maksimal.
Selain itu kebutuhan akan kalsium dan mineral juga sangat diperlukan. Kebutuhan ini dapat dicukupi dengan makanan yang mengandung gizi seimbang
Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar